Sunday, December 27, 2009

FOR YOU ALL: ISLAMIC MONOTHEISM

Peraturan yang perlu diturut oleh muballig-muballig agama, yaitu hendaklah menyeru orang kepada agama Islam dengan perkataan yang lemah lembut dan keterangan yang cukup. Sebab itu salah sekali setengah pemuda-pemuda yang menarik orang kepada agama dengan tidak memakai tertib sopan dan budi pekerti yang halus. Sedangkan rasul yang dianugerahi Allâh mu'jizat, disuruhNya menyeru manusia dengan jalan yang sebaik-baiknya.
Hendaklah muballig-muballig menyempurnakan syarat-syarat yang tersebut di bawah ini, supaya seruannya berhasil dan mendapat perhatian orang banyak, yaitu:
1.
Mengetahui Ilmu Agama sedalam-dalamnya, seperti Ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih, Usul Fiqhi, dsb.
2.
Mengetahui Bahasa Arab, karena ia wasilah (jalan) untuk mempelajari Ilmu Agama.
3.
Mengetahui Ilmu Jiwa atau tabi'at manusia.
4.
Mengetahui Ilmu Tarikh (sejarah) beserta Ilmu Bumi.
5.
Mengetahui ilmu masyarakat dan tata negara.
6.
Mengetahui ilmu-ilmu yang tersiar di negeri tempat penyiaran, yaitu sekadar yang perlu untuk penolak syubhat-syubhat (keragu-raguan) terhadap agama Islam.
7.
Mengetahui agama-agama yang lain, seperti agama Masihi, Buddha, dsb. terutama agama yang tersiar di negeri tempat penyiaran.
8.
Mempunyai akhlaq (budi pekerti yang baik), karena semata-mata ilmu pengetahuan saja tiada menghasilkan buah yang dicintai, melainkan mestilah pula disertakan dengan budi pekerti yang baik dan kelakuan yang bagus, seperti sabar, ramah, dsb.
9.
Mengetahui bahasa asing, umpamanya muballig yang hendak pergi ke Jepang, ia harus mengetahui bahasa Jepang; jika hendak pergi ke Filipina atau ke India, ia harus tahu bahasa Inggris, dan begitulah seterusnya. Nabi kita, Muhammad SAW. menyuruh sebagian sahabatnya supaya mempelajari bahasa Ibrani, yaitu untuk menyeru kaum Yahudi kepada Agama Islam. Maka mempelajari bahasa asing itu dituntut agama, karena ia wasilah untuk menyiarkan agama kepada bangsa asing.

(QS.Taahaa: 44)
(QS.an-Nahl: 125)

No comments:

Post a Comment